Orang China Dilarang Bersalin di Hong Kong

Hong Kong melarang wanita asal China melahirkan di negaranya (Getty Images)

BERITA TERKAIT

• Terlibat Suap, Orang Terkaya Hong Kong Dibui
• KPU Hong Kong Pilih Pemimpin Eksekutif Baru
• Warga Hong Kong Diadili di Bali
• Hong Kong Siaga Flu Burung
• Kuburan Penuh, Hongkong Bingung Soal Makam

VIVAnews - Rumah sakit Hong Kong akan membatasi layanan bersalin bagi wanita hamil dari China mulai tahun 2013. Larangan ini berlaku bagi seluruh wanita hamil asal China, kecuali bagi mereka yang memiliki suami asal Hong Kong.

Usulan ini sudah disepakati baik oleh rumah sakit umum maupun rumah sakit swasta. Penerapan kebijakan larangan ini dilakukan karena meningkatnya angka kelahiran para turis China di Hong Kong atau biasa disebut birth tourism yang telah menyebabkan ketegangan.

Seperti dilansir oleh BBC, Rabu, 25 April 2012, pemerintah Hong Kong mengungkapkan, hampir setengah dari semua bayi yang lahir pada 2010 merupakan anak dari pasangan asal China. Pasangan China itu sengaja memilih rumah sakit Hong Kong sebagai tempat kelahiran bayi mereka agar bayinya diakui sebagai warga negara.

Chief Executive, CY Leung, mengatakan telah membuat proposal kebijakan larangan kelahiran bayi asal China tersebut. Dalam proposal itu disebutkan bahwa wanita hamil asal China tidak diperkenankan mendapat layanan kebidanan mulai tahun depan, kecuali suami mereka adalah penduduk Hong Kong.
Usulan kebijakan ini kemudian disambut baik masyarakat Hong Kong dan mendadak populer.

Tidak Ada PilihanSeperti diketahui bayi asal China yang lahir di Hong Kong saat ini secara otomatis menerima hak hidup dan mendapat pekerjaan, serta hak memiliki paspor Hong Kong. Fasilitas ini membuat perjalanan internasional bisa lebih mudah.
Pasangan asal China juga memilih Hong Kong sebagai jalan menghindari kebijakan pemerintah China yang akan menjatuhkan denda bagi warga negaranya yang memiliki anak lebih dari satu. Hal ini dilakukan pemerintah China mengingat jumlah penduduknya meningkat drastis tiap tahunnya.

Kepala Asosiasi Rumah Sakit Hong Kong, Alan Lau, mengatakan awalnya banyak kepala rumah sakit swasta yang menentang rencana kebijakan ini, karena dapat menurunkan pendapatan rumah sakit dan melanggar etika profesi kedokteran.
Namun akhirnya kini semua pengelola rumah sakit telah sepakat menolak memberikan pelayanan kebidanan pada wanita hamil asal China. Apalagi dalam beberapa bulan terakhir, masyarakat Hong Kong semakin menyerukan anti-China atas kebencian mereka pada fenomena tourism birth. Mereka kecewa karena wisatawan China mendapat perlakuan istimewa di rumah sakit Hong Kong.

sumber