• Post 1
  • Post 2
  • Post 3

Pages

Hari-1 Pembekalan PPL

HADUH UDAH MULAINYA MOLOR...  GAK ADA ISTIRAHAT.....   AKIBATNYA SEKARANG LAPAR....   TUHAN BLESS ME PLEASE
[ Read More ]

Efek Samping Cooling Pad

Tahukah Anda kenapa produsen-produsen laptop lebih suka menyebut produk mereka dengan istilah notebook daripada laptop? Karena mereka nyadar bahwa yang namanya laptop itu idealnya haruslah oke dan tetap nyaman ketika digunakan atau ditaruh diatas pangkuan (top of lap). Tetapi pada kenyataannya hampir semua laptop mempunyai kekurangan yang sama yaitu cepat panas dan lumayan mengganggu jika dipakai dalam jangka waktu yang lama.
Salah 1 satu solusi agar tidak cepat panas dengan menambah cooling pad. Colling pad dasarnya adalah alat pendingin yang dapat membantu mendinginkan laptop ketika menggunakannya. Panasnya laptop akibat pengoperasian mesin dapat merusak komponen laptop, oleh karena itu cooling pad memiliki fungsi penting mencegah laptop terlalu panas. Saat ini cooling pad sudah banyak tersedia dengan beragam bentuk serta konektivitas.
Jika anda berniat membelinya, pastikan bahwa udara yang disemburkan bukan mengarah ke atas, bukan meniup laptop. Sederhana saja. Laptop alami membuang udara panas keluar, biasanya kebawah atau kebelakang. Anda akan merasakan semburan udara panas di tempat-tempat itu. Pendingin yang baik akan menarik udara panas dari laptop dan bukan meniupnya dengan angin, meskipun akan menjadi dingin. Kipas pendingin ternyata mengganggu aliran normal dari panas laptop, menyemburkan angin keatas, sehingga debu banyak menempel di papan sirkuit. Akibatnya VGA kepanasan, rusak, dan harus diganti.
Bagaimana mencegahnya..
  1. Selalu pastikan aliran panas laptop. Jangan meletakkannya diatas kasur, karena kasur empuk akan menghambat sirkulasi. (rasakan kasur jadi hangat)
  2. Ganjal bagian belakang laptop, agar panas bebas mengalir keluar.
  3. Membeli pendingin y :ang baik (biasanya agak menguras kantong)
sumber : kaskus n dll.
sumber
[ Read More ]

Ketika Tuhan mengatakan tidak

Ya Tuhan ambillah kesombonganku dariku.
Tuhan berkata, "Tidak. Bukan Aku yang mengambil, tapi kau yang harus menyerahkan nya."

Ya Tuhan sempurnakanlah kekurangan anakku yang cacat.
Tuhan berkata, "Tidak. Jiwanya telah sempurna, tubuhnya hanyalah sementara."

Ya Tuhan beri aku kesabaran.
Tuhan berkata, "Tidak. Kesabaran didapat dari ketabahan dalam menghadapi cobaan; tidak diberikan, kau harus meraihnya sendiri ."

Ya Tuhan beri aku kebahagiaan.
Tuhan berkata, "Tidak. Kuberi keberkahan, kebahagiaan tergantung kepadamu sendiri. "

Ya Tuhan jauhkan aku dari kesusahan.
Tuhan berkata, "Tidak. Penderitaan menjauhkanmu dari jerat duniawi dan mendekatkanmu pada Ku."

Ya Tuhan beri aku segala hal yang menjadikan hidup ini nikmat.
Tuhan berkata, "Tidak. Aku beri kau kehidupan supaya kau menikmati segala hal."

Ya Tuhan bantu aku MENCINTAI orang lain, sebesar cintaMu padaku.
Tuhan berkata... "Ahhhh , akhirnya kau mengerti !"

Kadang kala kita berpikir bahwa Tuhan tidak adil, kita telah susah payah memanjatkan doa, meminta dan berusaha, pagi-siang-malam, tapi tak ada hasilnya. Kita mengharapkan diberi pekerjaan, puluhan dan bahkan ratusan lamaran telah kita kirimkan tak ada jawaban sama sekali

Kita sudah bekerja keras dalam pekerjaanmengharapkan jabatan, tapi justru orang lain yang mendapatkannya tanpa susah payah. Kita mengharapkan diberi pasangan hidup yang baik dan sesuai, berakhir dengan penolakkan dan kegagalan, orang lain dengan mudah berganti pasangan. Kita menginginkan harta yang berkecukupan , namun kebutuhan terus meningkat. Coba kita bayangkan diri kita seperti anak kecil yang sedang demam dan pilek, lalu kita melihat tukang es. Kita yang sedang panas badannya merasa haus dan merasa dengan minum es dapat mengobati rasa demam (maklum anak kecil). Lalu kita meminta pada orang tua kita (seperti kita berdoa memohon pada Tuhan) dan merengek agar dibelikan es. Orangtua kita tentu lebih tahu kalau es dapat memperparah penyakit kita. Tentu dengan segala dalih kita tidak dibelikan es. Orangtua kita tentu ingin kita sembuh dulu baru boleh minum es yang lezat itu.

Begitu pula dengan Tuhan, segala yang kita minta Tuhan tahu apa yang paling baik bagi kita. Mungkin tidak sekarang, atau tidak di dunia ini Tuhan mengabulkan nya. Karena Tuhan tahu yang terbaik yang kita tidak tahu. Kita sembuhkan dulu diri kita sendiri dari "pilek" dan "demam".... dan terus berdoa.

"There's a time and place for everything, for everyone. God works in a mysterious way." We won't know what is HIS plan, but one thing we have to believe HE always give us the best way eventhough it will hurt us..

God Bless You....

sumber
[ Read More ]

Tukang Arloji

Di Jerman tinggal seorang tukang arloji. Namanya Herman Josep. Dia tinggal di sebuah kamar yang sempit. Di kamar itu ada sebuah bangku kerja, sebuah lemari tempat kayu dan perkakas kerjanya, sebuah rak untuk tempat piring dan gelas serta tempat tidur lipat di bawah bangku kerjanya.

Selain puluhan arloji yang sudah dibuatnya tidak ada barang berharga lain di kamarnya. Di jendela kaca kamar itu Herman menaruh sebuah jam dinding paling bagus untuk menarik perhatian orang-orang yang lewat. Herman adalah seorang tukang arloji yang miskin. Pakaiannya compang-camping. Tetapi dia baik hati. Anak-anak di sekitar rumah menyukainya. Kalau permainan mereka rusak, Herman biasa diminta memperbaiki. Herman tak pernah minta satu sen pun untuk itu. “Belilah makanan yang enak atau tabunglah uang itu untuk hari Natal.” Ini jawaban yang Herman selalu berikan.

Sejak dulu penduduk kota itu biasa membawa hadiah Natal ke kathedral dan meletakkannya di kaki patung Maria yang sedang memangku bayi Yesus. Setiap orang menabung supaya bisa memberi hadiah yang paling indah pada Yesus. Orang-orang bilang, kalau Yesus suka hadiah yang diberikan kepada-Nya, Ia akan mengulurkan tangan-Nya dari pelukan Maria untuk menerima bingkisan itu. Tentu saja ini legenda. Belum pernah terjadi bayi Yesus dalam pelukan Maria mengulurkan tangan menerima bingkisan Natal untuk-Nya.

Meskipun begitu penduduk kota itu selalu berusaha membawa bingkisan yang paling indah. Para penulis puisi membuat syair-syair yang aduhai. Anak-anak juga tidak ketinggalan. Setiap orang berlomba memberikan yang terbaik pada Yesus di Hari Natal. Siapa tahu, kata mereka, Yesus mengulurkan tangan menerima pemberian itu. Orang-orang yang tidak punya bingkisan, pergi ke Gereja untuk berbakti pada malam Natal sekaligus menilai bingkisan mana yang terindah. Herman, tukang arloji, adalah salah seorang yang hanya pergi untuk berbakti dan menonton.

Pernah ada seorang teman mencegah Herman dan bertanya: “Kau tidak tahu malu. Tiap tahun kau tak pernah membawa bingkisan Natal buat Yesus?” Pernah satu kali panitia Natal bertanya: “Herman! Mana bingkisan Natal darimu? Orang-orang yang lebih miskin dari kau saja selalu bawa.” Herman menjawab: “Tunggulah, satu ketika saya akan bawa bingkisan.” Tapi sedihnya, tukang arloji ini tak pernah punya apa-apa untuk Yesus. Arloji yang dibuatnya dijual dengan harga murah. Kadang-kadang ia memberikan gratis pada orang yang benar-benar perlu.

Tetapi dia punya ide. Tiap hari ia bekerja untuk bingkisan natal itu. Tidak satu orangpun yang tahu ide itu kecuali Trude, anak perempuan tetangganya. Trude berumur 7 tahun waktu ia tahu ide Herman. Tetapi setelah Trude berumur 31 tahun bingkisan itu belum selesai. Herman membuat sebuah jam dinding. Mungkin yang paling indah dan belum pernah ada. Setiap bagian dikerjakan dengan hati-hati dan penuh kasih. Bingkainya, jarum-jarumnya, beratnya, dan yang lainnya diukir dengan teliti. Sudah 24 tahun Herman merangkai jam dinding itu.

Masuk tahun ke-25 Herman hampir selesai. Tapi dia juga masih terus membantu memperbaiki mainan anak-anak. Perhatiannya pada hadiah Natal itu membuat dia tidak punya cukup waktu untuk buat arloji dan menjualnya. Kadang Herman tidur dengan perut kosong. Ia makin tambah kurus tetapi jam dindingnya makin tanbah cantik. Di jam dinding itu ada kandang, Maria sedang berlutut di samping palungan yang di dalamnya terbaring bayi Yesus. Di sekeliling palungan itu ada Yusuf serta tiga orang Majus, gembala-gembala dan dua orang malaikat. Kalau jam dinding itu berdering, orang-orang tadi berlutut di depan palungan Yesus dan terdengar lagu “Gloria in Excelsis Deo”.

“Lihat ini!” kata Herman pada Trude. “Ini berarti bahwa kita harus menyembah Kristus bukan hanya pada hari Minggu atau hari raya tetapi pada setiap hari dan setiap jam. Yesus menunggu bingkisan kita setiap detik.” Jam dinding itu sudah selesai. Herman puas. Ia menaruh benda itu di jendela kaca kamarnya supaya bisa dilihat orang. Orang-orang yang lewat berdiri berjam-jam mengagumi benda itu. Mereka sudah menduga bahwa ini pasti bingkisan Natal dari Herman. Hari Natal sudah tiba. Pagi itu Herman membersihkan rumahnya. Ia mengambil pakaiannya yang paling bagus. Sambil bekerja ia melihat jam dinding itu. Ia takut jangan-jangan ada kerusakan. Dia senang sekali sehingga ia memberikan uang yang dia miliki kepada pengemis-pengemis yang lewat di rumahnya.

Tiba-tiba ia ingat, sejak pagi dia belum sarapan. Ia segera ke pasar untuk membeli sepotong roti dengan uang terakhir yang ada padanya. Di lemarinya ada sebuah apel. Ia mau makan roti dengan apel itu. Waktu dia buka pintu, Trude masuk sambil menangis. “Ada apa?” tanya Herman. Suami saya mengalami kecelakaan. Sekarang dia di RS. Uang yang kami tabung untuk beli pohon Natal dan kue harus saya pakai untuk bayar dokter. Anak-anak sudah menuggu hadiah Natal. Apa lagi yang harus saya berikan untuk mereka?”

Herman tersenyum. “Tenanglah Trude. Semua akan beres. Saya akan jual arloji saya yang masih sisa. Kita akan punya cukup uang untuk beli mainan anak-anak. Pulanglah.”

Herman mengambil jas dinginnya lalu pergi ke pasar dengan satu jam tangan yang unik. Ia tawarkan jam itu di toko arloji. Tapi mereka tidak berminat. Ia pergi ke kantor gadai tapi pegawai-pegawai bilang arloji itu kuno. Akhirnya ia pergi ke rumah walikota. “Tuan, saya butuh uang untuk membeli mainan bagi beberapa anak. Tolong beli arloji ini?” Pak walikota tertawa. “Saya mau beli arloji tetapi bukan yang ini. Saya mau jam dinding yang ada di jendela kaca rumahmu. Berapapun harganya saya siap.” “Tidak mungkin tuan. Benda itu tidak saya jual.”"Apa? Bagi saya semua mungkin. Pergilah sekarang. Satu jam lagi saya akan kirim polisi untuk ambil jam dinding itu dan kau dapat uang 1000 dolar.”

Herman pergi sambil geleng-geleng kepala. “Tidak mungkin! Saya mau jual semua yang saya punya. Tapi jam dinding itu tidak. Itu untuk Yesus.” Waktu ia tiba dekat rumah, Trude dan anak-anaknya sudah menunggu. Mereka sedang menyanyi. Merdu sekali. Baru saja Herman masuk, beberapa orang polisi sudah berdiri di depan. Mereka berteriak agar pintu dibuka. Jam dinding itu mereka ambil dan uang 1000 dolar diberikan pada Herman. Tetapi Herman tidak menerima uang itu. “Barang itu tidak saya jual. Ambillah uang itu,” teriak Herman sedih. Orang-orang itu pergi membawa jam dinding serta uang tadi. Pada waktu itu lonceng gereja berbunyi. Jalan menuju kathedral penuh manusia. Tiap orang membawa bingkisan di tangan.

“Kali ini saya pergi dengan tangan kosong lagi”, kata Herman sedih. “Saya akan buat lagi satu yang lebih cantik.” Herman bangkit untuk pergi ke gereja. Saat itu ia melihat apel di dalam lemari. Ia tersenyum dan meraih apel itu. “Inilah satu-satunya yang saya punya, makanan saya pada hari natal. Saya akan berikan ini pada Yesus. Itu lebih baik dari pada pergi dengan tangan kosong.”

Katedral penuh. Suasana bukan main semarak. Ratusan lilin menyala dan bau kemenyan terasa di mana-mana. Altar tempat patung Maria memangku bayi Yesus penuh dengan bingkisan. Semuanya indah dan mahal. Di situ juga ada jam dinding buatan tukang arloji itu. Rupanya Pak walikota mempersembahkan benda itu pada Yesus. Herman masuk. Ia melangkah dengan kaki berat menuju altar dengan memegang apel. Semua mata tertuju padanya. Ia mendengar mereka mengejek, makin jelas. “Cih! Dia memang benar-benar pelit. Jam dindingnya yang indah dia jual. Lihatlah apa yang dia bawa. Memalukan!”

Hati Herman sedih, tetapi ia terus maju. Kepalanya tertunduk. Ia tidak berani memandang orang sekeliling. Matanya ditutup. Tangan yang kiri diulurkan ke depan untuk membuka jalan. Jarak altar masih jauh. Herman tahu bahwa ia harus naik anak tangga untuk sampai ke altar. Sekarang kakinya menyentuh anak tangga pertama. Herman berhenti sebentar. Ia tidak punya tenaga lagi. Sejak pagi dia belum makan apa-apa. Ada tujuh anak tangga. “Dapakah saya sampai ke altar itu?”

Herman mulai menghitung. Satu! Dua! Tiga! Empat! lalu ia terantuk dan hampir terguling ke bawah. Serentak semua orang berkata: “Memalukan!” Setelah mengumpulkan sisa tenaga Herman bergerak lagi. Tangga kelima. Kedengaran suara mengejek: “Huuuu…!” Herman naik setapak lagi. Tangga keenam. Omelan dan ejekan orang-orang berhenti. Sebagai gantinya terdengar seruan keheranan semua orang yang hadir. “Mujizat! Sebuah mujizat!!!”

Hadirin seluruhnya turun dari kursi dan berlutut. Imam merapatkan tangannya dan mengucapkan doa. Herman, tukang arloji yang miskin ini menaiki anak tangga yang terakhir. Ia mengangkat wajahnya. Dengan heran ia melihat patung bayi Yesus yang ada di pangkuan Maria sedang mengulurkan tangan untuk menerima bingkisan Natal darinya. Air mata menetes dari mata tukang arloji itu. Inilah hari Natal yang paling indah dalam hidupnya.

- Diterjemahkan oleh: Eben Nuban Timo dari buku “Het Hele Jaar Rond. Van sinterklaas tot sintemaarten.” Disunting oleh Marijke van Raephorst (Rotterdam: Lemniscaat, 1973), hal. 61-66.
sumber
[ Read More ]

Impian Seorang Mahasiswi

Hari pertama kuliah di kampus, profesor memperkenalkan diri dan menantang kami untuk berkenalan dengan seseorang yang belum kami kenal. Saya berdiri dan melihat sekeliling ketika sebuah tangan lembut menyentuh bahu saya.

Saya menengok dan mendapati seorang wanita tua, kecil, dan berkeriput, memandang dengan wajah yang berseri-seri dengan senyum yang cerah. Ia menyapa, "Halo anak cakep. Namaku Rose. Aku berusia delapan puluh tujuh. Maukah kamu memelukku?"Saya tertawa dan dengan antusias menyambutnya, "Tentu saja boleh!". Dia pun memberi saya pelukan yang sangat erat. "Mengapa kamu ada di kampus pada usia yang masih begitu muda dan tak berdosa seperti ini?" tanya saya berolok-olok. Dengan bercanda dia menjawab, "Saya di sini untuk menemukan suami yang kaya, menikah, mempunyai beberapa anak, kemudian pensiun dan bepergian."

"Ah yang serius?" pinta saya. Saya sangat ingin tahu apa yang telah memotivasinya untuk mengambil tantangan ini di usianya. "Saya selalu bermimpi untuk mendapatkan pendidikan tinggi dan kini saya sedang mengambilnya!" katanya. Setelah jam kuliah usai, kami berjalan menuju kantor senat mahasiswa dan berbagi segelas chocolate milkshake. Kami segera akrab.Dalam tiga bulan kemudian, setiap hari kami pulang bersama-sama dan bercakap-cakap tiada henti. Saya selalu terpesona mendengarkannya berbagi pengalaman dan kebijaksanaannya. Setelah setahun berlalu, Rose menjadi bintang kampus dan dengan mudah dia berkawan dengan siapapun. Dia suka berdandan dan segera mendapatkan perhatian dari para mahasiswa lain. Dia pandai sekali menghidupkannya suasana.

Pada akhir semester kami mengundang Rose untuk berbicara di acara makan malam klub sepak bola kami. Saya tidak akan pernah lupa apa yang diajarkannya pada kami. Dia diperkenalkan dan naik ke podium. Begitu dia mulai menyampaikan pidato yang telah dipersiapkannya, tiga dari lima kartu pidatonya terjatuh ke lantai. Dengan gugup dan sedikit malu dia bercanda pada mikrofon. Dengan ringan berkata, "Maafkan saya sangat gugup. Saya sudah tidak minum bir. Tetapi wiski ini membunuh saya. Saya tidak bisa menyusun pidato saya kembali, maka ijinkan saya menyampaikan apa yang saya tahu."

"Kita tidak pernah berhenti bermain karena kita tua. Kita menjadi tua karena berhenti bermain. Hanya ada rahasia untuk tetap awet muda, tetap menemukan humor setiap hari. Kamu harus mempunyai mimpi. Bila kamu kehilangan mimpi-mimpimu, kamu mati. Ada banyak sekali orang yang berjalan di sekitar kita yang mati namun mereka tak menyadarinya." "Sungguh jauh berbeda antara menjadi tua dan menjadi dewasa. Bila kamu berumur sembilan belas tahun dan berbaring di tempat tidur selama satu tahun penuh, tidak melakukan apa-apa, kamu tetap akan berubah berubah menjadi dua puluh tahun. Bila saya berusia delapan puluh tujuh tahun dan tinggal di tempat tidur selama satu tahun, tidak melakukan apapun, saya tetap akan menjadi delapan puluh delapan. Setiap orang pasti menjadi tua. Itu tidak membutuhkan suatu keahlian atau bakat. Tumbuhlah dewasa dengan selalu mencari kesempatan dalam perubahan." "Jangan pernah menyesal. Orang-orang tua seperti kami biasanya tidak menyesali apa yang telah diperbuatnya, tetapi lebih menyesali apa yang tidak kami perbuat. Orang-orang yang takut mati adalah mereka yang hidup dengan penyesalan."

Rose mengakhiri pidatonya dengan bernyanyi "The Rose". Dia menantang setiap orang untuk mempelajari liriknya dan menghidupkannya dalam kehidupan sehari-hari. Akhirnya Rose meraih gelar sarjana yang telah diupayakannya sejak beberapa tahun lalu. Seminggu setelah wisuda, Rose meninggal dunia dengan damai. Lebih dari dua ribu mahasiswa menghadiri upacara pemakamannya sebagai penghormatan pada wanita luar biasa yang mengajari kami dengan memberikan teladan bahwa tidak ada yang terlambat untuk apapun yang bisa kau lakukan. Ingatlah, menjadi tua adalah kemestian, tetapi menjadi dewasa adalah pilihan.

* * *
Sediakan waktu untuk berpikir, itulah sumber kekuatan.
Sediakan waktu untuk bermain, itulah rahasia awet muda.
Sediakan waktu untuk membaca, itulah landasan kebijaksanaan.
Sediakan waktu untuk berteman, itulah jalan menuju kebahagiaan.
Sediakan waktu untuk bermimpi, itulah yang membawa anda ke bintang.
Sediakan waktu untuk mencintai dan dicintai, itulah hak istimewa Tuhan.
Sediakan waktu untuk melihat sekeliling anda, hari anda terlalu
singkat untuk mementingkan diri sendiri.
Sediakan waktu untuk tertawa, itulah musik jiwa.


Tuhan memberkati...
sumber
[ Read More ]

"Perjalanan Kehidupan"

Ukuran sepatu menentukan kenyaman si pemakai,
Bukan merk ataupun harganya (Matius 7 : 1-2)
Bila engkau mengenakan sepatu yang ukurannya lebih besar,
Atau lebih kecil dari ukuran kakimu.
Maka engkau akan memperhatikan sepatu,
karena tidak nyaman serta sakit,
bukan merk atau harganya yang menjadikanmu menderita.
Bila engkau tidak menemukan yang sesuai dengan ukuran kakimu,
Engkau akan meninggalkan dan pergi, tidak akan membeli sepatu itu.
Engkau akan berusaha mencari dan menemukannya ukuran sepatu
yang sesuai dengan kakimu,
Bila menemukannya engkau akan membeli
Berapapun harganya, karena engkau membutuhkannya.(Matius : 44-46)
Bila engkau merasakan nyaman memakainya, engkau bisa menikmati sekelilingmu dan sepatu tidak kau perhatikan lagi (Mazmur 71: 17-18)

Ukuran sepatu adalah tetap, tidak dapat berubah.
Engkau sendiri yang mencarinya, menemukan, menyesuaikan serta memakainya.
Bukan sepatu yang menyesuaikan kakimu,
Tak ada satupun merk atau pabrik yang menyediakan atau memproduksi
sepatu yang bisa menyesuaikan kaki tiap orang.( Galatia 5 : 22)

Demikianlah perjalanan hidup manusia, mereka selalu mencari dan mencari,
Menemukan dan menemukan, menyesuaikan dan menyesuaikan.
(Matius 7 : 1-11)
Akan tetapi bila engkau tak berpengalaman, silahkan singgah ke “RUMAH TUHAN”(Amsal 9 : 4)

Allah akan mengajari engkau dengan ukuran yang sesuai dengan jiwamu,
Agar engkau merasa nyaman dan tentram, bila menggunakannya dan memakainya (Matius 11 :29) sehingga engkau tidak merasa menyesal dan menyalahkan diri sendiri karena tidak menolak ukuran yang diberikan-Nya dan engkau jadikan keputusan dan pilihanmu sendiri (Yesaya 41 : 10)

Bila engkau melihat ukuran itu seperti terlalu besar atau kecil,
Bersabarlah sejenak dan berdiamlah seperti seorang bayi (Yesaya 66 : 12-13)
Dapatkah bayi memilih dan menentukan ukuran sepatunya?

Kebahagiaan sejati bukanlah harta, merk ataupun harga.
Kebahagiaan sejati adalah tidak terpeleset oleh mulutnya,
dan tidak digelisahkan oleh sesal atas dosa-dosa.
Kebahagiaan sejati adalah tidak ditegur oleh hatinya sendiri
Dan tidak kehilangan kepercayaannya (Sirakh 14 : 1-2)

Tuhan memberkati.....
[ Read More ]

Kamis, 19 Januari 2012

Hari yang melelahkan.....
Pagi-pagi sibuk mengurus pembayaran PPL
Siang sibuk cari slip KKN
Sore Ujian Toefl
Malem kerja Proposal
dan sekarang sempetin update status dulu....
hehehehehehehehehehehehhe
[ Read More ]

Inilah Wajah-wajah Nenek Moyang Manusia

  
DRESDEN, KOMPAS.com — Alkisah, spesies manusia pertama kali muncul di Afrika dan kemudian menyebar ke seluruh penjuru Bumi. Dalam penyebarannya, proses evolusi berlangsung menyesuaikan dengan tempat tinggal serta gaya hidup.
Ada beragam fosil nenek moyang manusia alias manusia purba yang ditemukan. Namun, banyak penemuan tak disertai dengan gambaran wajah manusia purba yang sebenarnya. Alhasil, manusia saat ini pun kesulitan membayangkan leluhurnya.
Sebuah pameran di Dresden, Jerman, akhir-akhir ini berupaya menyajikan wajah manusia purba yang lebih realistis. Ilmuwan yang ikut terlibat menggunakan teknik digitalisasi komputer untuk menggambarkan 27 wajah manusia purba yang direkonstruksi berdasarkan fosil yang ditemukan.
Salah satu yang digambarkan adalah Sahelanthropus tchadensis. Spesies itu adalah spesies manusia paling purba, hidup 7 juta tahun lalu, sebelum manusia dan simpanse terpisah secara genetik berdasarkan teori evolusi.
Spesies lain adalah Homo rudolfensis yang hidup 2 juta tahun lalu. Berdasarkan hasil rekonstruksi, spesies ini memiliki rahang lebar, hidung pesek, mata relatif sempit, serta dahi kecil.
Tak ketinggalan pula Homo erectus yang hidup 1 juta tahun lalu. Satu teori menyebutkan bahwa spesies ini berasal dari Afrika, lalu bermigrasi ke India, China, dan Jawa. Teori lain menyebutkan bahwa spesies ini berasal dari Asia dan pindah ke Afrika.
Ada pula Homo neanderthalensis yang diperkirakan merupakan kerabat terdekat Homo sapiens, manusia modern. Jenis ini hidup sekitar 60.000 tahun lalu. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa manusia modern pernah kawin dengan spesies ini.
Ada banyak versi tentang asal-usul manusia. Teori "Out of Africa" adalah yang paling kuat, tetapi banyak pula tandingannya. Pameran ini berupaya memperkenalkan lokasi penggalian di Afrika dan hasil penelitian para arkeolog dengan cara yang lebih menarik.

SUMBER 
[ Read More ]

Kura-kura Raksasa yang Punah Muncul Kembali

 

GALAPAGOS, KOMPAS.com — Setelah 150 tahun dianggap punah, sejenis kura-kura raksasa Galapagos bakal kembali "hidup", demikian dilaporkan para ilmuwan, Senin (9/1/2012).

Para peneliti menemukan spesies yang hilang itu–yang disebut Elephantopus chelonoidis–dengan menganalisis genom spesies lain yang berkerabat dekat, Chelonoidis becki. Jenis kedua ini hidup di Pulau Isabela, pulau terbesar di Kepulauan Galapagos, Samudra Pasifik. Pulau ini terletak sekitar 322 kilometer dari Pulau Floreana, di mana Chelonoidis elephantopus terakhir terlihat sebelum menghilang, diduga karena perburuan oleh pemburu paus, sekitar 150 tahun yang lalu.

Kedua spesies kura-kura raksasa yang hidup di Kepulauan Galapagos itu memiliki cangkang yang bentuknya berbeda. Cangkang C elephantopus di Pulau Floreana berbentuk pelana, sementara kura-kura di pulau-pulau lainnya, termasuk C becki, memiliki cangkang berbentuk kubah. Kura-kura raksasa ini bisa mencapai bobot hampir 408 kilogram dan panjang hampir 1,8 meter.

Penemuan keturunan campuran

Pada tahun 2008 para peneliti menemukan bahwa beberapa kura-kura C becki memiliki cangkang berbentuk lebih mirip pelana daripada kubah. Mereka lalu meyakini bahwa ini adalah keturunan campuran (hibrida) dari perkawinan antara kedua spesies yang berbeda. Mereka kemudian mengambil sampel untuk analisis genetik dari 1.669 kura-kura besar dari pulau itu, atau sekitar 20 persen dari total populasi. Hasilnya, ditemukan beberapa potongan genom C. elephantopus  dalam populasi tersebut.

Menggunakan model komputer khusus, mereka menganalisis kapan gen ini masuk ke populasi. Yang jelas, pembauran gen itu terjadi ketika seekor C elephantopus kawin dengan C becki–dan ini adalah bukti tidak langsung bahwa pada saat itu masih ada kura-kura jenis C elephantopus yang hidup.

Mereka menemukan, 84 dari kura-kura itu memiliki indikator genetik bahwa salah satu induk mereka adalah C elephantopus, dan 30 di antaranya berumur kurang dari 15 tahun. Mengingat umur kura-kura bisa mencapai 100 tahun, para peneliti mengatakan kemungkinan besar induk yang berjenis C elephantopus masih hidup.

"Ini adalah pertama kalinya spesies makhluk hidup ditemukan kembali dengan cara melacak jejak genetiknya yang tertinggal dalam genom keturunan campuran mereka," ujar peneliti Ryan Garrick dari Yale University, dan kini asisten profesor di University of Mississippi. "Temuan ini memberi napas kehidupan baru untuk usaha konservasi bagi hewan-hewan ini."

Berdasarkan perbedaan genetik di antara kura-kura blasteran itu, para peneliti memperkirakan bahwa setidaknya ada 38 ekor C elephantopus meninggalkan keturunan campuran di Kepulauan Galapagos, dan beberapa mungkin masih hidup.

Menghidupkan yang sudah punah

Jika para peneliti dapat menemukan populasi tersebut, mereka bisa menangkap beberapa untuk dijadikan induk dalam program penangkaran sehingga spesies tersebut "hidup" lagi. Dalam makalah yang diterbitkan 9 Januari 2012 di jurnal Current Biology, para peneliti bahkan menuliskan kemungkinan "membangkitkan" spesies itu dari potongan genetik yang ditemukan dalam kura-kuran jenis C becki.

"Jika kita bisa menemukan hewan-hewan ini, kita dapat mengembalikan mereka ke pulau asal mereka. Ini penting karena hewan-hewan itu adalah spesies kunci yang memainkan peran penting dalam mempertahankan integritas ekologis di sana," kata peneliti Gisella Caccone dari Yale University.

Dalam diskusi yang menarik, para peneliti masih bertanya-tanya bagaimana kura-kura raksasa bisa berpindah dari Pulau Floreana ke Isabela. Mereka menduga hewan-hewan itu mungkin dibawa ke Isabela sebagai makanan dan kemudian dibuang ke laut atau ditinggalkan di pantai.

SUMBER
[ Read More ]

tugas mata kuliah PBKOM

Pengen pinter tentang Himpunan Berhingga dan Himpunan Tak Berhingga, unduh saja materi ini :

file flash (swf)
file ppt (swf)
file ppt
slideshow ppt

Tapi inget materi ini hanya membantu kamu.
So jangan lupa ORA ET LABORA .....
God Bless You
[ Read More ]

 
Copyright © Yohanes Danni Prihartanto is proudly powered by Blogger.com | Blogger Templates Design by Free Blogger Templates
Support by Unique Pictures and Funny Photos | The Second Daily News | Mobile Phone News | Daily Digital Technology